Kebiasaan Orang Bali

2 min read

Kebiasaan Orang Bali

Kebiasaan orang Bali – Indonesia terkenal sebagai negara dengan berbagai keragaman, terutama sukunya yang cukup banyak dan tersebar dari Sabang sampai Merauke. Salah satu suku di Indonesia yang tidak cuman terkenal di Indonesia, tapi juga di dunia adalah Suku Bali. Alasan utama yang membuat suku Bali terkenal adalah karena Bali menjadi salah satu destinasi wisata terbaik dunia yang banyak dikunjungi oleh orang dari seluruh mancanegara.

Suku Bali adalah salah satu suku di Indonesia dan suku bangsa mayoritas di pulau Bali yang menggunakan bahasa Bali dan mengikuti budaya Bali. Menurut sensus Penduduk yang dilakukan oleh Pemerintah pada tahun 2010, Bali tercatat memiliki penduduk sekitar 3,3 juta orang yang tinggal di Provinsi Bali.

Karena termasuk salah satu suku di Indonesia, tentunya bali mempunyai tradisi, budaya, adat istiadat dan kebiasaan tersendiri yang dilakukan masyarakatnya dalam kehidupan sehari-hari. Nah, berikut ini adalah kumpulan kebiasaan orang bali yang kurang banyak diketahui orang, tapi sering dilakukan oleh orang Bali.

Kebiasaan Orang Bali

1. Ngayah

Ngayah adalah kewajiban sosial masyarakat Bali sebagai penerapan ajaran karma marga yang dilaksanakan secara gotong royong dengan hati yang tulus ikhlas baik di banjar maupun di tempat suci. Kata ngayah secara harafiah dapat diartikan melakukan  pekerjaan tanpa mendapat upah. Kegiatan ini biasanya dilaksanakan secara sukarela menjelang upacara di pura.

2. Sangkep (Paruman)

Sangkap atau paruman adalah rapat antar anggota desa biasanya dilakukan di balai desa. Sangkep merupakan satu bentuk dimana warga berkumpul untuk membahas masalah dan menemukan solusinya.

3. Nguopin

Ngupin adalah kebiasaan orang bali yang biasanya dilakukan antar saudara, membantu secara sukarela. Nguopin berarti saling membantu keluarga yang sedang mengadakan kegiatan atau upacara keagamaan, Tradisi saling membantu ini dilakukan oleh kaum laki – laki / perempuan dalam suatu lingkungan

4. Ngaben

Ngaben adalah upacara kremasi atau pembakaran jenazah di Bali, Indonesia. Upacara adat Ngaben merupakan sebuah ritual yang dilakukan untuk mengirim jenazah pada kehidupan mendatang.

5. Mebanten Saiban (Ngejot)

Mebanten Saiban atau Ngejot merupakan suatu tradisi Hindu di Bali yang biasa dilakukan setiap hari setelah selesai memasak di pagi hari. Mesaiban / Mejotan juga disebut dengan Yadnya Sesa, merupakan yadnya yang paling sederhana sebagai realisasi Panca Yadnya yang dilaksana umat Hindu dalam kehidupan sehari-hari.

6. Memenjor (Ngelawang)

Memenjor atau di sebagian daerah lain di Bali menyebutnya tradisi Ngelawang adalah tarian barong yang dimainkan oleh sekelompok orang. Dengan mengelilingi banjar (baris) mereka mengusir roh jahat.

7. Melasti

Melasti adalah upacara pensucian diri untuk menyambut hari raya Nyepi oleh seluruh umat Hindu di Bali. Upacara Melasti digelar untuk menghanyutkan kotoran alam menggunakan air kehidupan.

8. Canang Sari

Canang sari merupakan upakara (perlengkapan) keagamaan umat Hindu di Bali untuk persembahan tiap harinya. Persembahan ini dapat ditemui di berbagai Pura), tempat sembahyang kecil di rumah-rumah, dan di jalan-jalan sebagai bagian dari sebuah persembahan yang lebih besar lagi.

11. Nyepi

Nyepi adalah hari raya umat Hindu yang dirayakan setiap tahun Baru Saka. Hari ini jatuh pada hitungan Tilem Kesanga (IX) yang dipercayai merupakan hari penyucian dewa-dewa yang berada di pusat samudera yang membawa intisari amerta air hidup. Untuk itu umat Hindu melakukan pemujaan suci terhadap mereka.

10. Sopan Santun

Sopan santun adalah kebiasaan orang Bali yang sopan santun ditunjukkan juga kepada orang yang lebih tua termasuk pada kasta yang lebih tinggi, dengan tingkat bahasa Bali lebih halus.

12. Sebutan Kata “Bli”

Sebutan kata “Bli”, bagi orang Bali sebutan kata Bli ini  berarti kakak, sebutan tersebut tentu pada orang yang sudah kita kenal dengan baik dan mempunyai maksud agar sapaan lebih akrab dan bersahabat, terutama sebutan kepada orang laki-laki yang umurnya lebih tua dari kita, kecuali jika sudah tahu hubungan kekerabatannya seperti paman

13.Pohon Besar dibungkus Kain Poleng

Kain poleng adalah kain bewarna hitam putih. Kain poleng yang diikatkan pada pohon besar itu adalah simbol dari penghormatan manusia kepada alam, sejak dahulu leluhur kita sudah memberikan kita contoh-contoh yang baik untuk melestarikan alam, maka dari itu kita sebagai generasi penerus harus tahu apa sebenarnya makan yang tertanam dari setiap hal yang diwariskan oleh leluhur kita.

Baca juga: Kebiasaan Orang Betawi

Nah, itulah 13 kebiasaan-kebiasaan orang Bali yang wajib Anda ketahui untuk lebih mengenai seperti apa orang Bali, terutama dalam tradisi, budaya, dan adat istiadat. Demikian artikal yang dapat saya bagikan mengenai kebiasaan orang bali dan semoga bermanfaa.

Poer Nothingツ
Poer Nothingツ

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *