12 Nama Kain Indonesia dan Daerahnya

3 min read

12 Nama Kain Indonesia dan Daerahnya

Kain Tradisional – Di Indonesia hampir setiap daerah memiliki kain tradisional yang mencerminkan karakteristik masing-masing daerah. Hal menarik dari kain tradisional yang ada di Indonesia adalah tidak hanya berfungsi sebagai pemenuhan kebutuhan sandang semata, tetapi juga menggambarkan makna filosofi mendalam pada setiap helainya dan mengandung suatu nilai tersendiri.

Nah, pada kesempatan kali ini kita akan bahas mengenai jenis nama kain dan daerah asal di Indonesia atau kain tradisional Indonesia. Jenis kain tradisional yanga da di Indonesia di antaranya sebagai berikut.

1. Kain Tenun Ikat Bali

12 Nama Kain Indonesia dan Daerahnya

Kain tenun ikat bali berasal dari daerah Bali. Pada awalnya kain tenun ini hanya digunakan oleh para orang tua dan kalangan bangsawan saja, tetapi kini hampir semua lapisan masyarakat Bali memakainya, baik untuk pakaian sehari-hari maupun upacara besar keagamaan. Ada beberapa jenis kain tenun ikat Bali yang sudah sangat terkenal, yaitu kain songket dan endek Bali.

Pembuatan kain endek cukup unik, salah satu prosesnya disebut dengan nyantri, yaitu menggoreskan warna dengan kuas mambu pada bagian-bagian raham hias tertentu. Pembuaian kain endek Bali masih menggunakan ritual khusus.

2. Kain Songket

12 Nama Kain Indonesia dan Daerahnya

Kain songket berasal dari daerah Sumatra. Pusat kerajinan songket yang terkenal adalah dari kota Palembang dan karya songket yang paling terkenal berasal dari Sumatra Barat karena dibuat menggunakan benang emas. Oleh karena pembuatannya yang rumit, kain songket memiliki nilai jual yang sangat tinggi.

Kain songket dibuat dengan cara ditenun menggunakan benang helao demi helai hingga menjadi satu lembar kain utuh yang cantik. Kain songket ditenun menggunakan teknik menambah benang pakan sebagai hiasan, yaitu dengan menyisipkan benang perak, emas, tembaga, atau benang warna di atas benang lungsi.

3. Kain Tenun Ikat Flores

12 Nama Kain Indonesia dan Daerahnya

Daerah sentra khusus pembuatan kain tenun ikat khas Flores adalah desa Sikka, Lio, dan Ende, di Flores Nusa Tenggara Timur. Hampir semua proses pembuatannya dilakukan secara tradisional dan tanpa mesin. Mulai dari pengolahan biji kapas, pemintalan, pewarnaan, hingga menjadi sehelai kain ikat. Pewarnaan kain masih menggunakan bahan-bahan alami yang berasal dari berbagai jenis tanaman. Dari tanaman-tanaman ini tercipta sebelas macam warna yang konon semakin lama usia kain, warnanya akan semakin tampak lebih meriah.

4. Kain Sulam Karawo

12 Nama Kain Indonesia dan Daerahnya

Kain sulam karawo berasal dari Gorontalo. Proses pembuatannya dihasilkan melalui sulam tangan dan dilakukan secara individu. Kain sebagai media sulaman akan diiris atau di lubangi dengan cara mencabut serat benang sesuai dengan motif sulaman. Proses pengerjaan kain ini bisa memakan waktu hingga satu bulan bergantung pada kerumitan motif kain. Berbagai motif dan desain yang bernilai tinggi menjadikan sulam karawo sebagai produk budaya unggulan khas gorontalo. Selain untuk pakaian khas Gorontalo ini bisa juga ditemukan pada sapu tangan, kipas, peci, taplak meja, dan beragam akseseoris lainnya.

5. Kain Sutra Bugis

12 Nama Kain Indonesia dan Daerahnya

Sutra bugis berasal dari daerah Gugis, Sulawesi. Bugis terkenal dengan kain tradisional berupa sarung yang terbuat dari sutra yang ditenun. Pusat pembuatan kain tenun berada di Sengkang, sedangkan pengembangbiakan ulat sutra berada di desa Tajung. Kain sutra dalam bahasa Bugis disebut sabbe, diproduksi dengan alat bertenaga manusia.

6. Kain Sasirangan

12 Nama Kain Indonesia dan Daerahnya

Sasirangan merupakan kain cantik yang dihasilkan dari Pulau Kalimantan yaitu kota Banjarmasin. Pasar Martapura di Kalimantan Selatan menjadi pusat penjualan kain sasirangan. Cara pembuatan kain ini yaitu kain digambar dengan motif yang diinginkan, kemudian dijahit sesuai pola. Setelah dijahit ditarik dengan kencang sehingga kain mengerut dan membentuk motif yang khas.

Ada beberapa motif yang istimewa dalam kain ini, misalnya motof bintang berhambur, sari gading, kambang tampuk, turun dayang, bayam raja, jajumputan, dan masih banyak lagi. Dulunya kain ini digunakan untuk upacara adat, tetapi kini pemakaiannya sudah lebih bervariasi.

7. Kain Ulos

12 Nama Kain Indonesia dan Daerahnya

Kain ulos merupakan bagian dari kebudayaan dan tradisi yang kental dari masyarakat Batak. Oleh karena itu, kain ini selalu hadir dalam setiap upacara adat. Kain ini merupakan simbol restu, kasih sayang, dan persatuan. Ada beberapa macam ulos yang dikenal dalam adat Batak.

8. Kain Tapis

12 Nama Kain Indonesia dan Daerahnya

Kain tapis berasal dari Lampung dengan teknik tenun menggunakan peralatan yang masih tradisional. Terbuat dari tenunan benang kapas dengan motof atau hiasan benang perak atau benang emas yang disulam. Motif yang sering digunakan biasanya adalah motif flora dan fauna. Salah satu jenis kain tapis yang juga tidak kalah indah adalah kain palepai. Kain ini berasal dari Pugung Tampak Krui, Lmapung. Palepai merupakan kain kapal dengan ukuran hingga lebih dari tiga meter dengan motif kapal yang melambangkan perjalanan hidup manusia sejak lahir sampai menutup mata.

9. Kain Batik

12 Nama Kain Indonesia dan Daerahnya

Kain batik berasal dari banyak daerah di Indonesia, seperti pekalongan, Jogja, Cirebon, dsb. Batik Kain batik adalah kain yang sudah terkenal hingga mancanegara. Batik sudah ditetapkan sebagai salah satu warisan budaya dunia dari Indonesia oleh UNESCO. Hal ini yang membuat batik begitu terkenal adalah cara pembuatannya yang unik dan keindahan ragam motif yang digunakan. Seni dan kerajinan batik sudah diwariskan sejak zaman dahulu hingga sekarang.

Natik merupakan seni lukis menggunakan canting dengan malam atau lilin cair yang kemudian diberi warna. Batik dari setiap daerah memiliki motif dan ragam hias yang berbeda-beda. Beberapa daerah yang terkenal dengan kerajinan batiknya antara lain Yogyakarta, Solo, Pekalongan, dan Cirebon.

10. Kain Gringsing

12 Nama Kain Indonesia dan Daerahnya

Kain gringsing berasal dari Tenganan, Bali. Kain gringsing menjadi satu-satunya kain tradisional Indonesia yang dibuat menggunakan teknik dobel ikat. Keseluruhan prosesnya dikerjakan dengan tangan. Proses pembuatannya membutuhkan waktu sekitar dua sampai lima tahun.

11. Kain Besurek

12 Nama Kain Indonesia dan Daerahnya

Kain besurek adalah kain tradisional yang berasal dari Bengkulu. Motof batik besurek sangat khas yaitu berupa motif huruf Arab gundul yang dikaligrafikan. Motif ini terpengaruh unsur kebudayaan Islam. Hal inilah yang membedakan besurek dengan batik Jawa. Proses pembuatan kain besurek tidak berbeda dengan pembuatan batik Jawa. Untuk warnanya, kain besurek memiliki warna yang lebih cerah dan beragam.

12. Kain Tenun Dayak

12 Nama Kain Indonesia dan Daerahnya

Tenun Dayak berasal dari daerah Dayak, Kalimantan. Tenun Dayak dibuat menggunakan alat yang disebut gedok. Proses pengerjaanya cukup lama, bisa memakan wkatu hingga bulanan. Pewarnaannya menggunakan bahan pewarna alami. Kain tenun Dayak memiliki motif flora dan fauna dari alam sekitar. Motifnya sangat khas Kalimantan.

Nah, itulah nama-nama kain dan daerah asalnya di Indonesia. Untuk contoh corak mengenai kain tersebut Anda bisa melihatnya di Google untuk lebih lengkap. Sekian dan semoga bermanfaat.

Poer Nothingツ
Poer Nothingツ

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *