Latar Belakang Pemberontakan DI/TII dan RMS di Indonesia

1 min read

Latar Belakang Pemberontakan DI/TII dan RMS di Indonesia

Jelaskan Latar Belakang Pemberontakan DI/TII dan RMS di Indonesia!

Gerakan NII (Negara Islam Indonesia) ini bertujuan untuk menjadikan Republik Indonesia sebagai sebuah Negara yang menerapkan dasar Agama Islam sebagai dasar Negara. Waktu perkembangannya, DI TII menyebar hingga di beberapa wilayah, terutama Jawa Barat, Sulawesi Selatan, Kalimantan dan Aceh.

Untuk melindungi kereta api, Kavaleri Kodam VI Siliwangi (sekarang Kodam III) mengawal kereta api dengan panzer tak bermesin yang didorong oleh lokomotif uap D-52 buatan Krupp Jerman Barat. Panzer tersebut berisi prajurit TNI yang siap tempur dengan senjata mereka. Bila ada pertempuran antara TNI dan DI/TII di depan, maka kereta api harus berhenti di halte terdekat.

Pemberontakan bersenjata yang selama 13 tahun itu telah menghambat pertumbuhan ekonomi masyarakat. Ribuan ibu-ibu menjadi janda dan ribuan anak-anak menjadi yatim-piatu. Diperkirakan 13.000 rakyat Sunda, anggota organisasi keamanan desa (OKD) serta tentara gugur. Anggota DI/TII yang tewas pun tak diketahui pasti jumlahnya. Pemerintah menganggap jika gerakan ini akan membahayakan stabilitas dan kedaulatan negara.

Oleh karenanya, negara pun mengeluarkan perintah untuk menumpas gerakan ini agar tidak semakin merajalela. Kemudian setelah Kartosoewirjo ditangkap TNI dan dieksekusi mati pada 1962, gerakan ini menjadi terpecah, namun tetap eksis secara diam-diam meskipun dinyatakan sebagai organisasi ilegal oleh pemerintah Indonesia

Latar Belakang Pemberontakan RMS di Indonesia

RMS (Republik Maluku Setan) diproklamasikan oleh sekelompok orang mantan prajurit KNIL dan masyarakat Pro-Belanda yang di antaranya ialah Dr. Christian Robert Steven Soumokil, mantan jaksa agung Negara Indonesia Timur.

RMS ini merupakan suatu gerakan yang bertujuan untuk memisahkan diri dari Negara Indonesia Timur dan untuk membentuk Negara sendiri yang terpisah dari wilayah RIS. Andi Azis, Westerling, dan Soumokil tidak puas terhadap proses kembalinya RIS ke Negara Kesatuan Republik Indoneisa (NKRI).

Mereka merasa bahwa status kenegaraan rakyat maluku tidak jelas setelah KMB. Pada tanggal 20 April tahun 1950, kabinet NIT dibubarkan dan bergabung ke dalam wilayah NKRI. Kegagalan pemberontakan yang di lakukan oleh Andi Abdoel Azis (Andi Azis) menyebabkan berakhirnya Negara Indonesia Timur.

Nah, itulah dia latar belakang pemberontakan DI/TII dan juga RMS di Indonesia beserta penjelasannya secara singkat. Demikian artikel yang dapat kami bagikan tentang sejarah di Indonesia dan semoga bermanfaat.

Poer Nothingツ
Poer Nothingツ

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *