Pengertian Debat: Tujuan, Ciri, Struktur, Unsur, dan Manfaat

3 min read

Pengertian Debat: Tujuan, Ciri, Struktur, Unsur, dan Manfaat

Kita sering melihat suatu perdebatan di televisi, terutama dalam hal yang berhubungan dengan politik. Debat sendiri diartikan sebagai kegiatan adu argumentasi antara dua pihak atau lebih, baik secara perorangan maupun kelompok dalam mendiskusikan dan memutuskan masalah dan perbedaan.

Pengertian Debat

Pengertian debat secara umum adalah kegiatan adu argumen antara dua pihak atau lebih, baik itu perorangan ataupun kelompok, dalam mendiskusikan dan memutuskan masalah dan perbedaan. Aspek utama dalam melaksanakan debat adalah adanya perbedaan sudut pandang.

Menurut KBBI, debat adalah pembahasan atau pertukaran pendapat mengenai suatu hal dengan saling memberi alasan untuk mempertahankan pendapat masing-masing.

Dengan demikian kunci utama dalam debat adalah perbedaan. Dalam debat tidak ada sikap kompromistik. Tanpa kompromistik akan mendorong seseorang untuk benar-benar mencari argumentasi yang kuat atas pendiriannya.

Pengertian Debat Menurut Para Ahli

Adapun pengertian debat lainnya menurut para ahli adalah sebagai berikut.

  • Menurut G. Sukadi, debat adalah kegiatan saling adu argumentasi antar pribadi atau antar kelompok manusia dengan tujuan mencapai kemenangan.
  • Menurut Asidi Dipodjojo (1982), debat adalah suatu proses komunikasi yang dilakukan secara lisan yang dinyatakan dengan bahasa untuk mempertahankan gagasan atau pendapat.
  • Menurut Hendri Guntur Tarigan (1984), debat adalah saling adu argumentasi antar pribadi atau antar kelompok manusia dengan tujuan mencapai kemenangan satu pihak.
  • Menurut Dori Wuwur (1990), debat adalah saling adu argumentasi antar pribadi atau antar kelompok manusia dengan tujuan mencapai kemenangan untuk satu pihak.
  • Menurut Kamdhi (1995), debat adalah suatu pembahasan atau pertukaran pendapat mengenai suatu pokok masalah dimana masing-masing peserta memberikan alasan untuk mempertahankan pendapatnya.

Tujuan Debat

Pengertian Debat: Tujuan, Ciri, Struktur, Unsur, dan Manfaat

Debat bertujuan menyakinkan orang lain, mendengarkan pendapat-pendapat yang berbeda dan pada akhirnya menghargai berbagai perbedaan, serta mendiskusikan atau memutuskan masalah dan perbedaan atas suatu hal.

Dalam lingkup formal, debat dapat dilakukan dalam institusi legislatif seperti parlemen utama di negara yang menggunakan sistem oposisi. Debat dilakukan dengan aturan yang jelas sehingga debat bisa menghasilkan melalui voting atau melalui keputusan juri.

Lebih sederhananya debat merupakan pembahasan atau pertukaran pendapat mengenai suatu hal dan saling memberi alasan untuk mempertahankan pendapat masing-masing.

Ciri-Ciri Debat

Adapun ciri-ciri atau karakteristik debat adalah sebagai berikut.

  • Terdapat dua sudut pandang yaitu afirmatif atau pro (pihak yang menyetujui topik) dan negatif atau kontra (pihak yang tidak menyetujui topik).
  • Adanya proses saling mempertahankan pendapat antara kedua belah pihak.
  • Adanya adu argumentasi yang bertujuan memperoleh kemenangan.
  • Hasil dapat diperoleh melalui voting atau keputusan juri.
  • Sesi tanya jawab bersifat terbatas dan bertujuan menjatuhkan pihak lawan.
  • Adanya pihak yang berperan sebagai penengah yang biasanya dilakukan oleh moderator.

Struktur Debat

Struktur debat antara lain sebagai berikut.

  1. Pengantar (Isu), yaitu mengandung topik yang akan didebatkan.
  2. Argumen, yaitu mengandung rangkaian alasan atau bukti dengan tujuan mendukung hal yang didebatkan.
  3. Simpulan, yaitu mengandung pernyataan yang menegaskan hal yang didebatkan.

Kaidah Kebahasaan Debat

Adapun unsur kaidah kebahasan debat adalah sebagai berikut.

  • Bahasa yang digunakan harus benar sesuai dengan kaidah bahasa baku baik tata ejaan dan tata bahasanya.
  • Penyampaian ide harus tepat sesuai fakta yang ada dan dapat di terima oleh akal sehat dan sistematis
  • Kata yang di sebutkan memiliki makna yang sebenarnya (Denotatif)

Unsur Debat

Pengertian Debat: Tujuan, Ciri, Struktur, Unsur, dan Manfaat

Dalam sebuah debat melibatkan unsur-unsur sebagai berikut.

  1. Mosi, adalah hal atau topik yang diperdebatkan. Adanya mosi sangat penting karena di dalam sebuah debat terdapat pihak pro dan kontra.
  2. Tim afirmatif/pihak pro, adalah tim yang setuju terdapat hal yang diperdebatkan (mosi). Debat harus memiliki pihak pro atau pihak afirmatif yang setuju terhadap mosi yang telah diberikan. Pihak pro akan memberikan pidatonya terlebih dahulu mengenai alasan mengapa mendukung pernyataan di dalam mosi.
  3. Pihak negatif/kontra atau oposisi, adalah pihak yang tidak setuju atau menentang mosi yang diberikan dan pihak kontra akan menyanggah pernyataan dari pihak afirmatif.
  4. Pihak netral, adalah pihak yang memberikan dua sisi baik dukungan ataupun sanggahan terhadap mosi, maksudnya pihak ini tidak menaruh dukungan dan tidak condong terhadap salah satu pihak.
  5. Moderator, adalah orang yang memimpin dan membantu jalannya perdebatan. Dalam debat harus ada moderator yang bertugas memimpin dan mengatur jalannya debat. Tata tertib debat, memperkenalkan masing-masing pihak, dan penyampaian mosi akan dilakukan oleh moderator.
  6. Penulis atau notulen, adalah orang yang menulis kesimpulan suatu debat. Notulen bertugas mencatat hal-hal terkait debat yang sedang berlangsung, misalnya mosi debat, pernyataan moderator, penyampaian masing-masing tim atau pihak, dan hasil keputusan akhir.

Unsur-Unsur Debat Lainnya

Unsur-unsur lain yang mendukung terjadinya debat adalah sebagai berikut.

1. Materi debat

Materi debat adalah topik utama yang akan dibahas dalam kegiatan debat. Beberapa yang termasuk dalam materi/tema debat di antaranya sebagai berikut.

  • Tema, yaitu ide pokok yang menjadi mosi debat.
  • Tujuan, yaitu untuk mempertahankan pendapat atau argumen masing-masing pihak yang berdebat.
  • Tahapan, yaitu hal-hal yang berhubungan dengan kegiatan debat (orientasi, pengumpulan fakta, pembahasan, dan kesimpulan).
  • Tata tertib, yaitu peraturan yang ditetapkan dalam kegiatan debat.

2. Personalia Debat

Personalia debat adalah semua pihak yang ikut terlibat di dalam kegiatan debat. Personalia debat terdiri dari sebagai berikut.

  • Panitia, yaitu penyelenggara kegiatan debat yang terdiri dari ketua, wakil ketua, sekretaris, dan bendahara.
  • Moderator, yaitu pihak yang mengatur proses berlangsungnya kegiatan debat.
  • Pihak pendukung, yaitu pihak yang mendukung emosi debat.
  • Pihak penyanggah, yaitu pihak yang tidak setuju dengan pihak pendukung.
  • Juri, yaitu pihak yang menilai proses berjalannya kegiatan debat.
  • Publik, yaitu pihak yang mengikuti jalannya kegiatan debat.
  • Penyedia dana, yaitu pihak yang menyediakan dana agar kegiatan debat terlaksana.
  • Notulen, yaitu pihak yang bertugas mencatat semua hal yang berhubungan dengan debat, seperti mosi debat, pernyataan moderator, dan pihak yang berdebat, serta keputusan akhir.

3. Fasilitas Debat

Fasilitas debat adalah semua perlengkapan dan alat yang dibutuhkan agar proses kegiatan debat dapat berjalan dengan baik. Fasilitas debat terdiri dari sebagai berikut.

  • Lingkungan.
  • Ruangan debat.
  • Sound system.
  • Media (projector/OHP, sarana, dan prasarana).

Etika Debat

Adapun etika dalam berdebat yang baik adalah sebagai berikut.

  • Menggunakan bahasa yang sopan.
  • Tidak menyela ketika lawan sedang berbicara.
  • Tidak berbelit-belit.
  • Tidak emosi.
  • Hindarkan jauh-jauh cara berfikir yang tidak masuk akal.

Manfaat Debat

Pengertian Debat: Tujuan, Ciri, Struktur, Unsur, dan Manfaat

Adapun manfaat dari debat adalah sebagai berikut.

  • Menjadi sebuah bentuk perangsang pada kemampuan berfikir secara kritis dengan cara menggunakan berbagai macam cara.
  • Menjadi sebuah bentuk perangsang pada bagian dari topik kontroversial.
  • Menjadi seorang penyimak dan melakukan pencarian terhadap sisi positif dan juga negatif terhadap sebuah macam isu.
  • Melakukan pembelajaran tehradap berpikir secara sistematis dan juga analitis
  • Melakukan sebuah bentuk komunikasi dari berbagai macam bentuk hasil pemikiran yang dilakukan dengan orang lain.

Tata Cara Debat

Adapun tata cara dalam berdebat antara lain sebagai berikut.

  1. Pertanyaan yang disampaikan tidak bersifat merendahkan orang lain
  2. Kritikan, pendapat/argumen yang disampaikan tidak bertele-tele (membingungkan)
  3. Argumen yang disampaikan bersifat logis dan relevan
  4. Menggunakan kata ganti yang tepat : tidak menggunakan kata “aku dan kau”
  5. Berbicara dengan jelas, singkat, sederhana, dan tidak terlalu cepat
  6. Akhiri perdebatan dengan solusi yang sudah disetujui bersama agar tidak mengakibatkan permusuhan

Baca juga: Contoh Teks Debat

Referensi:

https://brainly.co.id/tugas/14609746
https://brainly.co.id/tugas/9618378
https://brainly.co.id/tugas/8963306
https://brainly.co.id/tugas/9681654
https://brainly.co.id/tugas/10834914

Poer Nothingツ
Poer Nothingツ

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *