Istilah untuk menamai padang rumput yang ada pepohonannya adalah Sabana atau Savana (Savanna)
Definisi sabana merujuk pada daerah yang cukup luas yang ditumbuhi rumput (padang rumput) yang juga dipenuhi dengan beberapa tanaman yang kuat hidup di daerah yang kekurangan air, seperti semak atau perdu (sekelompok pohon yang tingginya dibawah 6 m), dan juga ditumbuhi beberapa jenis pohon yang tumbuh menyebar seperti pohon palem dan juga pohon akasia.
Daerah sabana umumnya memiliki sistem biotik yang terbentuk di antara daerah musim tropis dan subtropis. Daerah di belahan dunia yang memiliki padang saban yang cukup luas diantaranya adalah Benua Afrika, Amerika Selatan, dan juga Australia. Faktor paling utama yang mendorong munculnya sabana adalah curah hujan yang kurang di daerah tersebut. Sehingga sabana memiliki iklim yang tidak terlalu kering dan juga tidak terlalu gersang seperti gurun pasir, dan tidak terlalu basah seperti hutan hujan.
Oleh karena itu sabana juga dikenal dengan padang rumput tropis yang banyak dihuni oleh beberapa binatang endemik atau binatang yang biasa hidup di wilayah savana seperti Singa, Jerapah, Banteng, Zebra, Gajah, dan lain sebagainya.
Pengertian Sabana (Savana) Menurut Para Ahli
Pengertian secara umum, Sabana adalah padang rumput yang cukup luas dengan diselingi oleh gerombola jenis pepohonan. Sabana sebenarnya hanya hamparan rumput yang luas dan tempat hidup bermacam-macam spesies hewan yang berkumpul untuk saling berinteraksi (berupa simbiosis atau rantai makanan).
Istilah savana pertama kali digunakan oleh orang untuk menamakan suatu bentuk lanskap yang biasanya digunakan untuk padang penggembalaan secara kontinyu, yaitu penutupan tanah yang rapat dengan atau tanpa adanya kehadiran pohon yang jika ada akan membentuk sebuah asosiasi yang bersifat menyebar (Jones et al., 1987).
Menurut Smith dan Smith (2000), sabana adalah cavenna dalam bahasa Spanyol, yang mulanya dipakai untuk menyebutkan sebuah daerah padang rumput yang digigunakan untuk penggembalaan tropik, akan tetapi istilah sabana dipahami sebagai hutan dan juga padang belukar.
Menurut Deshmukh (1992), sabana adalah ekosistem yang ada pada strata rendah yang tumbuhi oleh tumbuhan tertentu, seperti tumbuhan herbaceous atau jenis rumpuh R4 dan secara nyata rerumputan ini membentuk sebuah asosiasi bersama dengan jenis komponen lain, seperti pohon dna semak belukar. Deshmuk mendefinisikan sabana atau savana sebagai kawasan tradisional yang digunakan sebagai perladangan, dan pengembalaan ternak.
Menurut McNaughton dan Wolf (1990), sabana adalah komunitas tumbuhan yang sekalanya regional dan merupakan suatu komunitas ekosistem dari beberapa spesies hewan. Struktur ekosistem yang membangun sama diantaranya tersusun atas pohon-pohon yang menyebar dengan secara terbuka, sehingga memungkinkan rumput tumbuh di lantai komunitas. Populasi pohon di savana umumnya tidak terlalu banyak, jika pohon lebih banyak atau mendominasi, maka savana tersebut disebut dengan hutan savana. Sebaliknya jika pohon yang tumbuh hanya beberapa saja, maka disebut savana padang rumput atau treeless savana.
Di Indonesia sendiri juga memiliki padang sabana atau savana. Saban yang terkenal di Indonesia adalah padang rumput saban Flores dan juga di Sumba, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Sedangkan di dunia, padnag rumput sabana yang terkenal ada di Afrika, tepatnya di Taman Nasional Serenggeti di Tanzania.
