Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un

2 min read

Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un

Innalillahi Wainnailaihi Rojiun Tulisan Arab dan Artinya – Musibah adalah semua yang membuat hati, badan atau kedua-duanya terasa sakit atau pedih. Jika seseorang tertimpa suatu musibah alangkah baiknya kita mengucap Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un yang memiliki arti Sesungguhnya kami adalah kepunyaan Allah dan kepada Allah jugalah kami kembali.

Maksudnya kita milik Allah, di bawah pengaturan dan tindakan-Nya, Dia berbuat kepada milik-Nya apa yang Dia kehendaki, kita tidak memiliki apa-apa terhadap jiwa dan harta sedikit pun. Oleh karena itu, jika Dia menimpakan ujian kepada kita, maka sesungguhnya itu merupakan tindakan dari Yang Maha Penyayang kepada milik-Nya, maka tidak boleh diprotes.

Bahkan termasuk sempurnanya pengabdian seorang hamba adalah dia merasakan bahwa musibah yang menimpanya berasal dari Pemilik dirinya, Tuhan yang Maha Bijaksana yang lebih sayang kepada dirinya daripada sayangnya seorang hamba kepada dirinya sendiri. Oleh karena itu, sikap yang harus dilakukan adalah ridha, bersyukur karena diatur oleh-Nya kepada hal yang lebih baik bagi dirinya meskipun ia tidak menyadari.

Di samping kita sebagai milik-Nya, kita juga akan kembali kepada-Nya pada hari kiamat, lalu masing-masing akan diberi balasan sesuai amalnya. Jika kita bersabar dan mengharap pahala dari Allah Subhaanahu wa Ta’aala, maka kita akan mendapatkan pahala secara penuh di sisi-Nya, sedangkan jika kita berkeluh kesah, maka tidak ada yang kita peroleh selain keluh kesah, musibah dan hilangnya pahala. Memahaminya seorang hamba bahwa dirinya adalah milik Allah dan akan kembali kepada-Nya merupakan sebab terkuat untuk memperoleh kesabaran.

Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un

Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un atau dalam arab berarti (إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّآ إِلَيْهِ رَٰجِعُونَ) adalah potongan dari Ayat suci Al-Qur’an dari Surah Al-Baqarah ayat 156 yang memiliki arti Sesungguhnya kami adalah kepunyaan Allah dan kepada Allah jugalah kami kembali. Berikut Surat Al-Baqarah ayat 156 beserta artinya:

Surat Al-Baqarah Ayat 156

ٱلَّذِينَ إِذَآ أَصَٰبَتْهُم مُّصِيبَةٌ قَالُوٓا۟ إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّآ إِلَيْهِ رَٰجِعُونَ

Arab-Latin: Allażīna iżā aṣābat-hum muṣībah, qālū innā lillāhi wa innā ilaihi rāji’ụn

Artinya: (Yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan “Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un” (Sesungguhnya kami adalah kepunyaan Allah dan kepada Allah jugalah kami kembali). (Al-Baqarah 2:156)

Bacaan Innalillahi Wainnailaihi Rojiun dikenal dengan bacaan “istirja” atau “tarji” yang merupakan frase dari umat Islam yang sering mengucapkan kalimat tersebut apabila seseorang atau kelompok tertimpa musibah atau menerima kabar duka cita dari seseorang.

Karena sebagai muslim atau umat Islam wajib menyakini bahwa Allah adalah Tuhan Yang Maha Esa yang memberi dan juga yang mengambil, Dia menguji umat manusia. Oleh karena itu, sebagai umat Islam kita wajib menyerahkan diri kepada Allah dan bersyukur kepada Tuhan atas segala yang mereka terima.

Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un

Selain itu kalimat Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un sering diucapkan pada mereka yang bersabar saat menerima cobaan dan musibah. Dalam syariat Islam, Jika seorang muslim mengalami musibah, kemudian ia banyak-banyak bersabar dan mengucapkan kalimat istirja’ maka Allah akan memberi mereka pahala.

Tafsir Surat Al-Baqarah Ayat 156

Tafsir Jalalayn: (Yaitu orang-orang yang apabila mereka ditimpa musibah) bencana atau malapetaka (mereka mengucapkan, ‘Innaa lillaahi’) artinya sesungguhnya kita ini milik Allah; maksudnya menjadi milik dan hamba-Nya yang dapat diperlakukan-Nya sekehendak-Nya, (‘wa innaa ilaihi raaji`uun’) artinya dan sesungguhnya kepada-Nyalah kita akan kembali, yakni ke akhirat, di sana kita akan diberi-Nya balasan.

Dalam sebuah hadis disebutkan, “Barang siapa yang istirja`/mengucapkan ‘innaa lillaahi wa innaa ilaihi raaji`uun’ ketika mendapat musibah, maka ia diberi pahala oleh Allah dan diiringi-Nya dengan kebaikan.” Juga diberitakan bahwa pada suatu ketika lampu Nabi saw. padam, maka beliau pun mengucapkan istirja`, lalu kata Aisyah, “Bukankah ini hanya sebuah lampu!” Jawabnya, “Setiap yang mengecewakan (hati) orang mukmin itu berarti musibah.” Diriwayatkan oleh Abu Daud dalam kumpulan hadis-hadis mursalnya.

Tafsir Quraish Shihab: Sesungguhnya orang-orang yang ditimpa musibah dan merasa yakin bahwa kebaikan, keburukan dan segala sesuatu itu berasal dari Allah, berkata, “Diri kami ini adalah milik Allah dan kami akan kembali kepada-Nya. Untuk-Nya kami persembahkan puji syukur atas segala karunia dan kami harus bersabar jika mendapatkan ujian atau diberi pahala dan balasan.”

Referensi:

https://id.wikipedia.org/wiki/Inna_lillahi_wa_inna_ilaihi_raji’un
https://tafsirweb.com/626-surat-al-baqarah-ayat-156.html
https://tafsirq.com/2-al-baqarah/ayat-156

Poer Nothingツ
Poer Nothingツ

Arti Hasbunallah Wanikmal Wakil

Poer
2 min read

Innallaha ma’ashobirin

Poer
2 min read

Allahummaghfirlahu Warhamhu

Poer
1 min read

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *