ERITREA: Negara Yang Beribukota Asmara

2 min read

ERITREA: Negara Yang Beribukota Asmara

Negara yang beribukota Asmara adalah negara Eritrea, salah satu negara yang berada di benua Afrika bagian Timur. Eritrea merupakan sebuah negara yang letaknya di bagian timur laut Afrika atau berada kawasan Afrika Timur.

Berdasarkan letak geografisnya, negara Eritrea berbatasan dengan negara Sudan di sebelah barat, di sebelah selatan berbatasan dengan Ethiopia, di sebelah tenggara berbatasan dengan Djibouti. Di sebelah timur negara ini adalah Laut Merah yang memisahkan negara Eritrea dengan negara di kawasan Afrika bagian timur dan tengah.

Di bagian timur dan timur laut, negara Eritrea mempunyai garis pantai yang sangat panjang menghadap ke Luat Merah, dan benar-benar berhadapan dengan negara Timur Tengah seperti Arab Saudi dan juga Yaman.

Negara ini juga mempunyai beberapa pulau, diantaranya adalah Kepulauan Dahlak dan Pulau Hanish, serta pulau-pulau kecil di sekitarnya.

Nama negara Eritrea sendiri berasal dari bahasa Latin untuk Laut Merah, yaitu Mare Erythraeum, yang berasal dari bahasa Yunani (ερυθρός, erythros) yang memiliki arti “merah”.

Sejarah Negara Eritrea

Seperti halnya negara Afrika lainnya, Eritrea juga merupakan negara bekas kolonial atau jajahan. Eritrea merupakan negara yang digabungkan menjadi sebuah koloni oleh Kerajaan Italia, pada tahun 1980. Negara Eritrea berhasil mencapai kemerdekaan dari Ethiopia pada tanggal 24 Meri 1993, setelah mengalami perang selama 30 tahun, mulai tahun 1961 hingga 1991.

ERITREA: Negara Yang Beribukota Asmara

Setelah merdeka, Eritrea resmi menjadi negara yang menganut sistem demokrasi parlementer yang terdiri dari 6 kawasan, namun sekarang ini befungsi sebagai sebuah negara dengan satu partai. Negara ini menjadi sebuah negara dengan banyak bahasa dan budaya, serta 2 agama utama dan 9 suku, dengan masing-masing suku menggunakan bahasa yang berlainan.

Negara Eritrea tidak memiliki bahasa resmi, namun menggunakan tiga bahasa kerja, yaitu bahasa Inggris, bahasa Arab, dan bahasa Tigrinya. Sedangkan bahasa lainnya adalah bahasa Itali yang kadang digunakan sebagai bahasa perdagangan.

Asmara, Ibu kota Eritrea

Ibu kota dari negara Eritrea adalah Asmara dengan populasi penduduk mencapai ±579.000 jiwa, yang terletak di Asmara terletak di 15°20′ utara dan 38°55′ timur. Ibukota ini mayoritas industrinya adalah pakaian dan tekstil, sepatu, bir, daging proses dan kramik.

Pada zaman dulu, Kota Asmara terdiri dari beberapa desa kecil yang berdiri pada abad ke-12, dan digunakan sebagai pusat perdagangan serta menjadi pusat administratif regional Ethiopia. Kemudian negara ini dijajah oleh Italia pada tahun 1889, dan menjadi ibukota Eritrea pada tahun 1897.

ERITREA: Negara Yang Beribukota Asmara

Setelah dijajah oleh Italia, kota Asmara diubah struktur bangunannya mirip dengan bangunan yang ada di Italia, dan namanya diubah menjadi “Piccola Roma” yang mempunyai arti miniatur Roma. Bahkan, hingga sekarang ini banyak bangunan peninggalan Italia yang masih digunakan hingga kini, dan masih menggunakan nama Italia.

Selama perang merebutkan kemerdekaan Eritrea dari Ethiopia, bandar udara di Kota Asmara menjadi lokasi pusat konflik. Pasalnya bandara tersebut menjadi tempat penerimaan senjata dari pendukung asing. Asmara menjadi kota terakhir yang dibebaskan oleh EPLF atay Front Pembebasan Rakyat Eritrea dari Ethiopia, yang diserahkan oleh tentara Ethiopia pada tanggal 24 Mei 1991.

Perang Kemerdekaan Eritrea

Perang Kemerdekaan Eritrea merupakan perang atau konflik yang terjadi antara gerakan separatis Eritrea dengan pemerintah Ethiopia pada tanggal 1 September 1961 hingga 29 Mei 1991. Perang tersebut terjadi sebelum Perang Saudara di Ethiopia.

Perang ini berlangsung hingga 30 tahun lamanya, hingga pada tahun 1991 ketika pasukan separatis Eritrea “Front Pembebasan Rakyat Eritea” berhasil mengalahkan tentara Ethiopia di Eritrea dan menguasainya. Kemudian pada tahun 1993, melalui referendum penduduk Eritrea memilih untuk merdeka dan pangakuan kemerdekaan Eritrea diikuti pada tahun yang sama.

Kondisi Perekonomian Eritrea

Sebagai salah satu negara yang baru merdeka, Eritrea masih dikategorikan sebagai negara miskin di dunia, dan sebagian besar perekomiannya masih dari sektor pertanian, dimana 80% tenaga kerjanya adalah petani dan pengembala.

ERITREA: Negara Yang Beribukota Asmara

Angka pertumbuhan perekonomian rata-rata 2%, dengan jumlah inflasi rata-rata 15%. Sedangkan pendapatan per-kapita dalam US Dollar adalah $700. Faktor utamanya adalah karena angkatan kerja 80% diserap oleh sketor pertanian, dan 20% sisanya dari industri dan jasa.

Pendapatan masyarakat Eritrea ditunjang oleh beberapa sektor, diantaranya adalah sebagai berikut.

1. Pertanian

Karena termasuk sektor yang paling besar, pertanian di Eritrea juga lumayan banyak, seperti sayuran, jagung, kapas, tembakau, sorgum, lentil, kopi, ikan dan juga domba.

2. Pertambangan

Hasil utama dari pertambangan di negara Eritrea adalah tembaga, emas, minyak, seng, gas alam, dan juga garam.

3. Perindustrian

Hasil industri yang ada di negara Eritrea diantaranya adalah tekstil dan pakaian, minuman, dan juga food processing atau proses makanan.

Dari sektor eksport dan import juga cukup berbanding jauh, dimana eksportnya sebenar US $ 20 juta, sedangkan untuk import sebesar US $ 500 Juta. Komoditi eksport negara Eritrea sebagian besar adalah binatang hidup, tekstil, sorgum, dan manufaktor, sedangkan komoditi importnya adalah produk minyak, makanan dan juga alat mesin.

Nah, itulah informasi lengkap mengenai negara Eritrea yang beribu kota Asmara. Demikian artikel yang dapat saya bagikan untuk Anda tentang negara Eritrea dan semoga bermanfaat

Poer Nothingツ
Poer Nothingツ

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *