Kejujuran adalah salah satu bagian sifat positif dari manusia. Jujur harganya sangat mahal dibandingkan dengan apa pun. Kejujuran sendiri terikat dengan hati nurani manusia dan itu merupakan anugerah yang diberikan oleh Allah Swt.
Kejujujuran merupakan sifat yang sangat baik dan ringan dibawa kemana-mana. Jujur bersumber dari hari dan merupakan kesesuaian antara hati, perilaku dan perkataan yang ditampilkan.
Kejujuran berasal dari kata dasar jujur yang dalam bahasa Arab “As-Sidqu atau Sissiq yang memiliki arti benar, nyata atau berkata benar.
Jujur adalah sikap seseorang yang menyatakan sesuatu dengan sesungguhnya secara benar dan apa adanya, tidak menambah-nambahkan ataupun menguranginya.
Daftar Isi
Dalil Tentang Kejujuran
Adapun dalil tentang kejujuran terdapat dalam Surat At-Taubah Ayat 119 dan Al-Ahzab Ayat 70 sebagai berikut.
Surat At-Taubah Ayat 119
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ وَكُونُوا۟ مَعَ ٱلصَّٰدِقِينَ
Artinya: Hai orang-orang yang beriman bertakwalah kepada Allah, dan hendaklah kamu bersama orang-orang yang benar.
Tafsir At-Taubah Ayat 119
Adapun tarsier surat At-Taubah Ayat 119 olles Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur’an adalah sebagai berikut.
Baik dalam perkataan, perbuatan, maupun keadaan, di mana hati mereka selamat dari niat buruk, berhati ikhlas dan berniat baik. Perlu diketahui. Bahwa kejujuran membawa kepada kebaikan, dan kebaikan membawa seseorang ke surga.
Surat Al-Ahzab Ayat 70
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ وَقُولُوا۟ قَوْلًا سَدِيدًا
Artinya: Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah dan katakanlah perkataan yang benar,
Tafsir Surat Al-Ahzab Ayat 70
Adapun tafsir Surat Al-Ahzab ayat 70 oleh Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh adalah sebagai berikut.
Wahai orang-orang yang beriman kepada Allah dan melaksanakan syariat-Nya, bertakwalah kepada Allah dengan mengerjakan segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya serta ucapkanlah ucapan yang benar dan jujur.
Hadits Tentang Kejujuran
Hadits tentang kejujuran dari Abdullah bin Mas’ud ra. adalah sebagai berikut.
عَنْ عَبْدِ اللهِ بنِ مَسْعُوْد رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : عَلَيْكُمْ بِالصِّدْقِ ، فَإِنَّ الصِّدْقَ يَهْدِيْ إِلَى الْبِرِّ ، وَإِنَّ الْبِرَّ يَهْدِيْ إِلَى الْجَنَّةِ ، وَمَا يَزَالُ الرَّجُلُ يَصْدُقُ وَيَتَحَرَّى الصِّدْقَ حَتَّى يُكْتَبَ عِنْدَ اللهِ صِدِّيْقًا ، وَإِيَّاكُمْ وَالْكَذِبَ ، فَإِنَّ الْكَذِبَ يَهْدِيْ إِلَى الْفُجُوْرِ ، وَإِنَّ الْفُجُوْرَ يَهْدِيْ إِلَى النَّارِ ، وَمَا يَزَالُ الرَّجُلُ يَكْذِبُ وَيَتَحَرَّى الْكَذِبَ حَتَّى يُكْتَبَ عِنْدَ اللهِ كَذَّابً
Artinya:
Diriwayatkan dari Abdullah bin Mas’ud ra., Rasulullah saw. bersabda, “Hendaklah kamu berlaku jujur karena kejujuran menuntunmu pada kebenaran, dan kebenaran menuntunmu ke surga. Dan senantiasa seseorang berlaku jujur dan selalu jujur sehingga dia tercatat di sisi Allah Swt. sebagai orang yang jujur. Dan hindarilah olehmu berlaku dusta karena kedustaan menuntunmu pada kejahatan, dan kejahatan menuntunmu ke neraka. Dan seseorang senantiasa berlaku dusta dan selalu dusta sehingga dia tercatat di sisi Allah Swt. sebagai pendusta.” (H.R. Muslim)
Kandungan Hadits
Adapun isi kandungan hadits tentang kejujuran dari Abdullah bin Mas’ud ra adalah sebagai berikut.
- Perintah berlaku jujur karena kejujuran menuntun kepada kebenaran dan kebenaran menuntun ke surga.
- Orang yang berlaku jujur dan selalu jujur dicatat di sisi Allah Swt. sebagai orang yang jujur.
- Larangan berlaku dusta karena dusta menuntun kepada kejahatan dan kejahatan menuntun ke neraka.
- Orang yang dusta dan selalu dusta dicatat di sisi Allah Swt. sebagai pendusta.
Baca juga: 20 Manfaat dan Hikmah dari Perilaku Jujur
Nah, itulah dalil ayat-ayat Al-Qur’an dan Hadits tentang perintah jujur (kejujuran). Demikian artikel yang dapat freedomnesia.id bagikan dan semoga bermanfaat.
Referensi: https://diangpedia.blogspot.com/
