Istilah untuk besi tipis berlapis timah adalah Seng (Zn). Seng merupakan unsur kimia logam yang mencari pada suhu rendah dalam grup 12 (llb atau kelompok seng) dari tabel periodik yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari karena merupakan salah satu jenis logam yang paling banyak digunakan. Seng memiliki nilai komersial yang sangat penting dan cukup besar bagi kehidupan sehari-hari, terutama dalam bangunan.
Pengertian Seng (Zn)
Seng berasal dari bahasa belanda “zink” atau timah sari adalah unsur kimia dengan lambang kimia (Zn), bernomor atom 30 dengan massa atom relatif 65,39. Seng merupakan unsur pertama dari golongan 12 pada tabel periodeik, dan sifat kimia seng mirip dengan Magnesium (Mg).
Dikatakan mirip dengan Magnesium (Mg), karena seng memiliki ion yang berukuran hampir sama, dan keduanya memiliki keadaan oksidasi +2. Seng sendiri merupakan unsur paling melimpah nomor 24 di kerak bumi dan juga memiliki 5 isotop stabil. Bijih seng yang paling banyak dicari atau ditambang adalah sfalerit (seng sulfida).
Seng memiliki jumlah yang lebih banyak daripada tembaga, seng tedapat rata-rata 65 gram (2,3 ons) dari setiap ton kerak bumi. Mineral seng adalah sulfida sfalerit, bersama-sama dengan produk oksidasi hemimorphite dan smithsonite yang merupakan semua bijih seng di dunia. Seng asli telah ditemukan dari Selandia Baru, Australia, dan Amerika Serikat. Produsen seng terkemuka di dunia pada awal abad ke-21 adalah Australia, Cina, dan Peru. Untuk sifat mineralogi seng bisa dilihat pada unsur asli seng.
Sejarah Seng (Zn)
Seng berasal dari bahasa (Jerman dan Belanda: zink) yang telah berabad-abad dikenal sebagai unsur tersendiri yang unik, bijih seng telah digunakan dalam pembuatan berbagai kuningan. Campuran logam yang mengandung 87% seng telah ditemukan di reruntuhan daerah Transylvania purba.
Logam seng sudah diproduksi pada abad ke-13 di Indina dengan mereduksi calamine dengan bahan-bahan organik seperti kapas. Logam ini kemudian ditemukan kembali di Eropa di tahun 1746 oleh Marggraf, yang menunjukkan bahwa unsur ini dapat dibuat dengan cara mereduksi calamine dengan arang.
Kegunaan Seng (Zn)
Seng (Zn) umumnya digunakan untuk membentuk berbagai campuran logam dengan metal lain, seperti Kuningan, perunggu, perak nikel, perak Jerman, solder lunak dan solder. Seng dalam jumlah besar banyak digunakan untuk membuat sebuah cetakan dalam industri, seperti otomotif, listrik, dan peralatan lain semacamnya.
Sedangkan logam Prestal mengandung campuran 78% seng dan 22% aluminium telah dilaporkan sekuat baja tapi sangat mudah dibentuk seperti plastik. Prestal sangat mudah dibentuk menggunakan cetakan murah, seperti dari keramik atau semen.
Seng umumnya digunakan secara luas untuk menyepuh logam atau metal lain dengan listrik seperti besi untuk menghindari karatan. Seng oksida telah banyak digunakan dalam beberapa pabrik industri seperti cat, karet, kosmetik, tinta, sabun, baterai, tekstil, farmasi, alas lantai, plastik, alat-alat listrik dan produk-produk lainnya.
Lithopone merupakan campuran pigmen seng sulfida dan barium sulfat yang sangat penting. Seng sulfida digunakan untuk membuat tombol bercahaya seperti sinar X, kaca-kaca TV, dan bola-bola lampu fluorescent. Klorida dan kromat juga merupakan senyawa yang banyak gunanya.
Seng juga merupakan unsur penting dalam pertumbuhan manusia dan binatang. Banyak tes menunjukkan bahwa binatang memerlukan 50% makanan tambahan untuk mencapai berat yang sama dibanding binatang yang disuplemen dengan zat seng yang cukup.
Sumber Bijih Seng (Zn)
Bijih-bijih seng yang utama adalah sphalerita (sulfida), calamine (silikat), smithsonite (karbonat), dan franklinite (zine, manganese, besi oksida). Satu metoda dalam mengambil unsur ini dari bijihnya adalah dengan cara memanggang bijih seng untuk membentuk oksida dan mereduksi oksidanya dengan arang atau karbon yang dilanjutkan dengan proses distilasi.
