Kehidupan seringkali penuh dengan pengalaman emosional yang kompleks, termasuk perasaan kecewa. Ketika seseorang merasa dikhianati, ditolak, atau diperlakukan tidak adil, perasaan tersebut bisa sangat mendalam dan intens.
Dalam bahasa Indonesia, terdapat ungkapan “makan hati” yang sering digunakan untuk menggambarkan perasaan ini. Namun, apa sebenarnya arti dari “makan hati”?
Secara harfiah, “makan hati” dapat diartikan sebagai mengonsumsi hati. Namun, dalam konteks penggunaan sehari-hari, ungkapan ini merujuk pada perasaan kecewa, frustrasi, atau marah yang timbul akibat pengkhianatan, penolakan, atau perlakuan tidak adil dari orang lain.
Arti Makan Hati
Makan hati adalah sebuah ungkapan yang biasanya digunakan untuk menyatakan perasaan yang sangat kecewa, frustrasi, atau marah yang timbul akibat pengkhianatan, penolakan, atau perlakuan tidak adil dari orang lain.
Ungkapan ini sering digunakan untuk menggambarkan perasaan yang sangat dalam dan intens ketika seseorang merasa sangat tersakiti atau dikhianati oleh seseorang atau suatu situasi.
Menurut Kamu Besar Bahasa Indonesia (KBBI), makan hati diartikan sebagai menderita sedih karena perbuatan orang lain. Sedangkan dalam bahasa Indonesia, istilah “makan hati” memiliki arti secara harfiah yaitu mengonsumsi hati.
Perasaan “makan hati” seringkali melibatkan perasaan yang sangat dalam dan intens. Rasanya seperti ada sesuatu yang tercabik di dalam hati, membuat seseorang merasa hancur, kecewa, atau frustasi. Perasaan ini bisa mengganggu keseimbangan emosional seseorang dan mempengaruhi kualitas hidup mereka.
Contohnya, seseorang mungkin merasa makan hati ketika dikhianati oleh sahabat dekat yang dianggap sangat bisa dipercaya, atau ketika diabaikan oleh orang yang diharapkan memberikan perhatian. Begitu juga, seseorang bisa merasa makan hati ketika merasa tidak dihargai atau diberikan hak yang seharusnya mereka dapatkan.
Contoh Penggunaan Makan Hati
Berikut adalah beberapa contoh penggunaan kata “makan hati” dalam kalimat bahasa Indonesia.
- Dia sangat makan hati ketika tahu sahabatnya berbohong padanya.
Artinya: Dia sangat kecewa ketika mengetahui sahabatnya berbohong padanya. - Setelah bertahun-tahun bekerja keras, dia merasa makan hati ketika promosi diberikan kepada orang lain.
Artinya: Setelah bertahun-tahun bekerja keras, dia merasa sangat frustasi ketika promosi diberikan kepada orang lain. - Saya benar-benar makan hati saat dia membatalkan janji untuk kali kedua.
Artinya: Saya sangat kecewa saat dia membatalkan janji untuk kali kedua. - Anak itu pasti makan hati ketika ditinggalkan oleh kedua orang tuanya.
Artinya: Anak itu pasti merasa sangat tersakiti ketika ditinggalkan oleh kedua orang tuanya. - Ketika timnya kalah dalam pertandingan final, dia merasa makan hati karena merasa sudah memberikan yang terbaik.
Artinya: Ketika timnya kalah dalam pertandingan final, dia merasa sangat frustrasi karena merasa sudah memberikan yang terbaik.
Dalam semua contoh di atas, “makan hati” digunakan untuk menyatakan perasaan kecewa, frustrasi, atau tersakiti yang sangat dalam akibat suatu peristiwa atau perlakuan dari orang lain.
