Mas Pur Seorang freelance yang suka membagikan informasi, bukan hanya untuk mayoritas tapi juga untuk minoritas. Hwhw!

Home » Arti Kata » Ekonomi » Surplus adalah? Surplus Konsumen dan Produsen

Surplus adalah? Surplus Konsumen dan Produsen

2 min read

Mungkin kamu tidak akan asing lagi dengan istilah surplus. Kata ini memang sering disebut-sebut pada bidang ekonomi. Surplus memang mempunyai pengaruh besar dalam bidang ekonomi, dan biasanya sering ada pada beberapa grafik di bidang ekonomi.  

Biasanya surplus sering diketahui oleh orang yang berkecimpung di dunia ekonomi, sehingga memang sudah termasuk istilah yang familiar ketika didengar. Walaupun begitu masih banyak yang belum mengetahui arti dari kata surplus ini. Mau tahu apa pengertian surplus? Berikut penjelasannya!

Pengertian Surplus

Surplus adalah nilai yang melebihi batas nilai yang telah ditentukan. Sehingga jika nilai telah melewati batas, maka bisa dikatakan bahwa itu disebut dengan surplus. Surplus biasanya terdapat pada beberapa grafik di bidang ekonomi.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), surplus adalah jumlah yang melebihi hasil biasanya, sehingga bisa disebut dengan berkelebihan atau sisa dari barang yang dihasilkan dari aktivitas produksi.

Jadi, surplus juga bisa didefinisikan sebagai pendapatan tambahan seseorang dari harga yang diterima pada suatu barang. Dan harga tersebut sudah melakukan penawaran terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk membeli barang.

Nah, jika kamu belum memahami surplus dengan benar. Maka saya akan memberikan beberapa contoh sederhana yang bisa membuat kamu mengerti dengan apa yang saja jelaskan.

Contoh surplus yang pertama adalah jika kamu berbelanja tetapi uang kamu melebihi dari harga yang  telah ditentukan. Maka hal itu bisa disebut dengan surplus pada bidang ekonomi. Jadi, bisa dibilang surplus itu mendapatkan hasil sisa pembayaran yang kamu lakukan jika kamu sedang berbelanja.

Surplus dalam Bidang Ekonomi

Istilah surplus sangat erat kaitannya dengan bidang ekonomi, yang mana disebutkan bahwa surplus bisa dibedakan menjadi dua jenis, yaitu surplus produsen dan surplus konsumen. Surplus pada konsumen bisa diartikan sebagai pendapatan tambahan yang baru saja diterima seseorang.

Kemudian pendapatan tersebut didapatkan dari pembelian barang dari seseorang. Surplus juga akan menggambarkan bagaimana kondisi yang terjadi pada produsen dan konsumen.

 

Biasanya kondisi tersebut bisa ditunjukkan dengan adanya grafik pada suatu hal. Dengan grafik, maka kamu bisa tahu berapa jumlah barang yang dihabiskan oleh konsumen karena membeli suatu barang. Setiap produsen memiliki harga yang berbeda-beda untuk setiap barang yang dijual.

Selain menggunakan grafik, maka kondisi tersebut bisa dilihat dari kurva supply. Biasanya dengan adanya kurva itu lah bisa mengukur harga yang didapatkan dari produsen.

Surplus Produsen

Surplus Produsen adalah harga barang yang dijual oleh produsen, dikurangi dengan biaya produksi barang tersebut. Dengan kata lain, surplus produsen merupakan ukuran keuntungan yang diperoleh oleh produsen dalam menjual produknya.

Menurut Tajidan (2014), Surplus produsen adalah besaran keuntungan yang diterima oleh produsen dengan menjual pada mekanisme harga pasar yang lebih tinggi daripada harga minimal yang mereka bersedia untuk menjualnya. Harga minimal sama dengan biaya variabel rata-rata.

Contoh Surplus Produsen

Contoh surplus produsen adalah sebagai berikut.

Ahmad merupakan produsen jaket kulit. Dalam memproduksi jaket kulit, ia menghabiskan biaya sebesar Rp. 500.000, lalu ia menjual jaket kulit tersebut dengan harga Rp. 600.000/jaket.

Berdasarkan contoh di atas, dapat dilihat bahwa biaya produksi satu jaket kulit adalah Rp800.000,00, sedangkan harga jual satu jaket kulit adalah Rp900.000,00. Jadi, Surplus produsen atau keuntungan Ahmad adalah Rp900.000,00 – Rp800.000,00 = Rp100.000,00.

Surplus Konsumen

Surplus konsumen adalah suatu perbedaan antara jumlah maksimum yang bersedia dibayar konsumen untuk sebuah barang dengan jumlah sebenarnya yang dibayar konsumen. Contohnya, seorang mahasiswa bersedia membayar $10 untuk karcis konser rock, walaupun dia seharusnya hanya membayar Rp. $9

Berbeda dengan surplus produsen, surplus konsumen merupakan kepuasan mengenai harga tambahan yang diperoleh oleh konsumen itu sendiri. Biasanya harga tambahan itu berasal dari pembelian suatu barang, sehingga barang yang dibayarkan oleh konsumen lebih rendah dari harga yang harus konsumen bayarkan. Serta konsumen bisa mendapatkan potongan harga dari harga yang sebelumnya harus dibayarkan.

Biasanya surplus produsen dan surplus konsumen terdapat pada beberapa soal dalam bidang ekonomi, dan salah satunya ada pada pembelajaran matematika ekonomi. Hal itu agar kamu bisa menghitung bagaimana caranya menghitung surplus produsen dengan benar sesuai dengan pertanyaan yang diberikan. Dari hal ini, tentu surplus produsen dan konsumen memiliki perbedaan yang signifikan antara satu sama lain.

Baca juga: Pengertian Orientasi, Komplikasi, Resolusi, dan Koda

Nah itulah dia pengertian tentang pengertian surplus, mulai dari surplus ekonomi, surplus, produsen dan konsumen. Demikian artikel yang dapat freedomsiana.id bagikan tentang salah satu pengertian kata dalam bahasa Indonesia dan semoga bermanfaat.

Mas Pur Seorang freelance yang suka membagikan informasi, bukan hanya untuk mayoritas tapi juga untuk minoritas. Hwhw!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *