Mas Pur Seorang freelance yang suka membagikan informasi, bukan hanya untuk mayoritas tapi juga untuk minoritas. Hwhw!

Home » Arti Kata » IPA » Arti Kondensasi – Pengertian, Jenis, dan Contoh

Arti Kondensasi – Pengertian, Jenis, dan Contoh

2 min read

Secara sederhana, kondensasi adalah perubahan wujud uap air menjadi cairan. Istilah kondensasi berasal dari bahasa latin “condensare” yang memiliki arti “membuat tertutup”. Sedangkan secara estimologi, kondensasi adalah perubahan bentuk zat dari gas ataupun uap menjadi bentuk zat cair.

Pengertian Kondensasi

Kondensasi (pengembunan) adalah suatu proses berubahnya benda gas yang berupa uap air menjadi bentuk lain, dalam hal ini berubah menjadi zat cair. Kondensasi terjadi karena pada suhu udara yang berada dibawah titik embun. Cairan yang telah terkondensasi dari uap disebut dengan “kondensat”.

Menurut wikipedia.org, kondensasi atau pengembunan adalah proses perubahan wujud benda ke wujud yang lebih padat, seperti gas atau uap yang berubah menjadi cairan. Kondensasi terjadi ketika uap didinginkan menjadi cairan, tapi jika uap di kompresi atau tekananya ditingkatkan akan mencari cairan dan mengalami kombinasi dari pendinginan dan kompresi.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kondensasi adalah perubahan uap air atau benda gas menjadi benda cair pada suhu udara di bawah titik embun. Dalam ilmu psikologi, kondensasi diartikan sebagai penggabungan dua ide atau lebih yang ada di bawah kesadaran dan muncul sebagai ide tunggal pada kesadaran. Sedangkan mengondensasikan adalah membuat atau menjadikan kondensasi.

Pengertian Kondensasi Menurut Para Ahli

Berikut beberapa definisi kondensasi menurut para ahli di dunia.

Menurut Karnaningroem (1990), kondensasi adalah proses perubahan wujud gas menjadi wujud air yang disebabkan oleh adanya perbedaan temperatur. Temperatur pengembunan berubah selaras dengan tekanan uap yang terjadi.

Menurut Kreith (1991:524), kondensasi adalah proses yang terjadi apabila uap jenuh bersentuhan dengan suatu permukaan yang suhunya lebih rendah.

Menurut Welt dkk (2004:152), kondensasi adalah suatu kondisi ketika uap menyentuh permukaan yang temperaturnya di bawah temperatur jenuh dari uap tersebut.

Dengan demikian, kondensasi adalah suatu proses berubahnya benda gas yang berupa uap air menjadi bentuk zat cair. Sedangkan lawan dari kondensasi (uap menjadi cairan) adalah evaporasi (pengupan) yang merupakan proses eksothermik (melepas panas).

Proses Kondensasi

 

Kondensasi meripakan sebuah peristiwa perubahan wujud gas menjadi cair (cairan). Kondensasi akan terjadi bila suhu pada permukaan berada di bawah titik embun udara. Apa itu titik embun?

Titik embun adalah suhu atau temperatur yang terjadi pada uap air yang mengembun di udara dan menjadi air pada kecepatan yang sama dengan kecepatan air itu dalam menguap dalam tekanan udara konstan. Kondensasi bisa dilihat pada malam hari yang dingin dan diikuti dengan siang hari yang hangat.

Alat yang digunakan untuk mengkondensasi gas atau uap mencari cairan disebut dengan kondenser. Kondenser adalah sebuah alat pendingin atau penukar panas yang digunakan untuk berbagai tujuan, memiliki rancangan yang bervariasi, dan banyak ukurannya dari yang dapat digenggam sampai yang sangat besar.

Jenis-Jenis Kondensasi

Kondensasi secara umum dibagi menjadi dua jenis, yaitu kondensasi eksterior dan eksterior. Berikut penjelasannya.

1. Kondensasi Eksterior

Kondensasi eksterior adalah suatu proses yang terjadi saat udara lembab menyentuh permukaan yang dingin, contohnya seperti kaca. Kondensasi eksterior terjadi bila suhu permukaan berada di bawah titik embun udara.

2. Kondensasi interior

Kondensasi interior adalah suatu proses yang terjadi ketika kelembaban udara yang berlebihan dalam suatu ruang tertutup. Kelembaban udara yang berlebihan ini akan menyebabkan pengembunan di permukaan kaca.

Banyaknya pengembunan sendiri berbanding lurus dengan banyaknya udara hangat dalam ruang. Semakin banyak udara hanya, makasemakin banyak juga uap air yang dimiliki sehinga semakin banyak pula pengembunan yang terjadi pada permukaan.

Contoh Kondensasi

Salah satu contoh kondensasi adalah embun. Embun merupakan uap air di udara yang terkondensasi secara alami pada permukaan yang dingin. Uap air hanya akan terkodensasi pada suatu permukaan ketika permukaan tersebut lebih dingin dari pada titik embunya, atau uap air tersebut telah mencapau keseimpangan udara, seperti kelembapan jenuh. Titik embun udara adalah temperatur yang harus dicapi agar mulai terjadi kondensasi di udara.

Dengan demikian, embun adalah air dalam bentuk tetesan yang muncul pada pemukaan tipis yang terpapar pada pagi atau sore hari karena kondensasi. Uap air di atmosfer akan mengembum menjadi tetesan tergantung pada suhu. Suhu tersebut akan membuat tetesan yang terbentuk air yang disebut titik embun. Ketika suhu permukaan yang terpapar turun, akhirnya mencapai titik embun, uap air di atmosfer mengembun membentuk tetesan kecil di permukaan.

Baca juga: Teknik Pengolahan atau Pengawetan (Fisika, Kimia, Mikrobiologis)

Nah, itulah pengertian mengenai kondensasi secara umum, dan menurut para ahli, beserta proses, jenis, dan contohnya. Demikian artikel yang dapat freedomsiana.id bagikan mengenai definisi kondensasi dan semoga bermafaat.

Mas Pur Seorang freelance yang suka membagikan informasi, bukan hanya untuk mayoritas tapi juga untuk minoritas. Hwhw!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *