Mas Pur Seorang freelance yang suka membagikan informasi, bukan hanya untuk mayoritas tapi juga untuk minoritas. Hwhw!

Home » PKN » Pengertian Demokrasi, Ciri-Ciri dan Prinsip

Pengertian Demokrasi, Ciri-Ciri dan Prinsip

3 min read

Demokrasi telah banyak dilakukan di negara kita. Misalnya ketika Anda melakukan pemilihan ketua OSIS di sekolah, tentu Anda telah menerapkan kehidupan berdemokrasi. Selain itu, setiap lima tahun sekali negara kita mengadakan pemilu untuk pemilihan Presiden dan Wakil Presiden. Ini juga termasuk penerapan kehidupan berdemokrasi.

Melakukan demokrasi hendaknya selalu berpedoman pada prinsip-prinsip demokrasi yang sesuai dengan peraturan negara. Oleh karena itu, alangkah baiknya Anda mempelajari mengenai demokrasi lebih dalam. Berikut ini beberapa penjelasan mengenai demokrasi, mulai dari makna, klasifikasi, prinsip, macam, dan nilai demokrasi.

Pengertian Demokrasi

Kata demokrasi berasal dari bahasa Yunani, yaitu demos dan kratosDemos adalah rakyat, sedangkan kratos adalah kekuasaan. Jadi, demokrasi berarti kekuasaan dari rakyat. Istilah “demokrasi” berasal dari Yunani Kuno. Istilah tersebut diutarakan pertama kali di Athena Kuno pada Abad ke-5 SM.

Athena dianggap sebagai negara yang pertama kali menerapkan sebuah sistem yang berhubungan dengan hukum demokrasi modern. Demokrasi merupakan bentuk pemerintahan rakyat karena rakyatlah yang berkuasa sekaligus diperintah,

Sedangkan secara istilah, demokrasi adalah salah satu sistem pemerintahan di dunia yang menempatkan kekuasaan tertinggi pada rakyat. Pada negara yang menerapkan sistem demokrasi, pemerintah bertindak sebagai pelaksana amanah yang diterima dari rakyat.

Salah satu slokan yang cukup terkenal dari demokrasi adalah “dari rakyat, untuk rakyat, dan demi rakyat”. Pada negara yang menerapkan sistem pemerintahan demokrasi, suara dari rakyat diwakilkan oleh sebuah lembaga legislatif. Jika di Indonesia, lembaga legislatifnya adalah DPR, DPD, dan MPR.

Makna Demokrasi

Arti demokrasi yang populer dikemukakan oleh Presiden Amerika Serikat Abraham Loncoln pada tahun 1863, yaitu pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. Konsep demokrasi menjadi sebuah kata kunci kuni sendiri dalam bidang ilmu politik. Hal ini karena demokrasi saat ini dianggap sebagai indikator perkembangan politik suatu negara.

Pengetian Demokrasi Menurut Para Ahli

Berikut beberapa definisi demokrasi yang dikemukakan oleh para ahli di dunia.

1. Abraham Lincoln

Menurut Abraham Lincoln, demokrasi adalah sistem pemerintahan yang diselenggarakan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.

2. John L. Esposito

Menurut John L. Esposito, demokrasi adalah kekuasaan dari dan untuk rakyat. Oleh karenanya, semuanya berhak untuk berpartisipasi, baik terlibat aktif maupun mengontrol kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah. Selain itu, tentu saja lembaga resmi pemerintah terdapat pemisahan yang jelas antara unsur eksekutif, legislatif, maupun yudikatif.

3. Charles Costello

Menurut Charles Costello, demokrasi adalah sistem sosial dan politik pemerintahan diri dengan kekuasaan-kekuasaan pemerintah yang dibatasi hukum dan kebiasaan untuk melindungi hak-hak perorangan warga negara.

4. C.F. Strong

Menurut C.F. Strong, demokrasi adalah Suatu sistem pemerintahan di mana mayoritas anggota dewan dari masyarakat ikut serta dalam politik atas dasar sistem perwakilan yang menjamin pemerintah akhirnya mempertanggungjawabkan tindakan-tindakannya pada mayoritas tersebut.

5. Hans Kelsen

Menurut Hans Kelsen, demokrasi adalah pemerintahan oleh rakyat dan untuk rakyat. Yang melaksanakan kekuasaan Negara ialah wakil-wakil rakyat yang terpilih. Di mana rakyat telah yakin, bahwa segala kehendak dan kepentingannya akan diperhatikan di dalam melaksanakan kekuasaan Negara.

Ciri-Ciri Demokrasi

Adapun pemerintahan untuk negara yang menganut asas kedaulatan rakyat atau demokrasi memiliki ciri-ciri sebagai berikut.

  • Adanya lembaga perwakilan rakyat yang mencerminkan kehendak rakyat.
  • Adanya pemilihan pemilihan umum yang bebas dan rahasia.
  • Adanya kekuasaan atau kedaulatan rakyat yang dilaksanakan oleh lembaga yang bertugas mengawasi pemerintah.
  • Adanya susunan kekuasaan badan atau lembaga negara ditetapkan dalam UUD negara.

Baca juga: Pengertian Trias Politika

Jenis-Jenis Demokrasi

Secara umum, demokrasi berdasarkan penyaluran kehendak rakyat dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu sebagai beirkut.

  1. Demokrasi langsung (direct democracy), pada sistem demokrasi ini setiap warga negara terlibat langsung dan aktif dalam pengembalian keputusan pemerintahan.
  2. Demokrasi tidak langsung/perwakilan (indirect democracy), meskipun kekuasaan tertinggi ada di tangan rakyat, pada sistem demokrasi ini kekuasaan politik warga negara dilaksanakan secara tidak langsung, yaitu melalui perwakila rakyat.

Macam-Macam Demokrasi

Sistem demokrasi berdasarkan prinsip ideologi dibagi menjadi tiga macam bagian, yaitu sebagai berikut.

1. Demokrasi Liberal

Demokrasi Liberal adalah sistem demokrasi yang menjunjung tinggi hak individu setiap warga negara dan memberikan kebebasan setiap orang dalam menyampaikan pendapatnya. Sistem demokrasi liberal disebut juga dengan demokrasi konstitusional di mana pemerintah wajib melindungi hak-hak individu warganya sesuai tercantum dalam konstitusi

2. Demokrasi Rakyat

Demokrasi rakyat adalah sistem demokrasi yang dijalankan berdasarkan paham sosialis atau komunisme, dimana kepentingan negara dan kepentingan umum adalah yang terpenting di atas kepentingan individu.

3. Demokrasi Pancasila

Demokrasi pancasila adalah sistem demokrasi yang dijalankan berdasarkan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila. Sistem demokrasi Pancasila berdasarkan musyawarah mufakat yang mengutamakan kepentingan umum.

Hakikat Demokrasi

Hakikat demokrasi adalah menempatkan kekuasaan politik tertinggi di tangan rakyat. Implikasi dari penerapan sistem demokrasi adalah penyelenggaraan negara/daerah dilandasi oleh perwakilan dari rakyat yang terpilih.

Pejabat publik berasal dari kalangan rakyat itu sendiri, bukan hasil turunan berdasarkan garis kekeluargaan maupun pemberian. Untuk pelaksanaannya, penyelenggaraan negara dibagi ke dalam 3 bagian: eksekutif, legislatif, dan yudikatif.

Prinsip-Prinsip Demokrasi

Prinsip-prinsip  budaya dmeokrasi yang dimaksudkan disini adalah prinsip-prinsip demokrasi yang telah diaplikasikan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara sehingga menjadi budaya demokrasi. Masykur Abdillah berpendapat bahwa prinsip-prinsip demokrasi terdiri atas prinsip persamaan, kebebasan, dan pluralisme. Prinsip-prinsip demokrasi yang merupakan dasar untuk menjalankan negara demokrasi, antara lain sebagai berikut.

  • Adanya jaminan hak asasi.
  • Persamaan kedudukan di depan hukum.
  • Pengakuan terhadap hak-hak politik, seperti berkumpul dan beroposisi, bebas berserikat dan mengeluarkan pendapat.
  • Pengawasan atau kontrol dari rakyat terhadap pemerintah.
  • Pemerintahan berdasarkan konstitusi.
  • Pemerintah membiarkan segala kebijakannya untuk diberi penilaian.
  • Pemilihan umum yang bebas, jujur, dan adil.
  • Adanya kedaulatan rakyat.

Nilai-Nilai Demokrasi

Demokrasi pada hakikatnya tidak hanya merupakan suatu sistem pemerintahan. Demokrasi merupakan gaya hidup serta tata masyarakat tertentu yang mengandung unsur-unsur moral. Dengan demikian, demokrasi didasari oleh beberapa nilai-nilai yang terkandung dalam makna demokrasi antara lain sebagai berikut.

  • Menyelesaikan perselisihan dengan damai dan secara melembaga.
  • Menjamin terselenggaranya perubahan secara damai dalam suatu masyarakat yang sedang berubah.
  • Menyelenggarakan penggantian pemimpin secara teratur.
  • Mengakui serta mengganggap wajar adanya keanekaragaman.
  • Menjamin tegaknya keadilan.
  • Memajukan ilmu pengetahuan.
  • Pengakuan dan penghormatan terhadap kebebasan.

Kesimpulan

Demokrasi adalah kekuasaan tertinggi berada di tangan rakyat. Pemerintahan oleh rakyat berarti pemerintahan negara itu dijalankan oleh rakyat. Meskipun pada praktiknya yang menjalankan penyelenggaraan negara itu adalah pemerintah, tetapi pemerintah tersebut pada hakikatnya telah dipilih oleh rakyat. Ini mengindikasikan bahwa pemerintahan negara tersebut diawasi oleh rakyat.

Dalam negara demokrasi, pemerintahan dijalankan oleh sekelompok orang yang disebut wakil rakyat. Wakil rakyat inilah yang akan memilih dan menentukan pemerintahan negara sekaligus akan mengawasi penyelenggaraan pemerintahan. Inilah yang disebut dengan demokrasi tidak langsung.

Baca juga: Masa Demokrasi Parlementer

Nah, itulah artikel lengkap mengenai demokrasi beserta makna, ciri, jenis, dan lain-lain yang bisa Anda pelajari atau jadikan referensi untuk tugas Anda. Demikian artikel yang dapat freedomsiana.id bagikan

Mas Pur Seorang freelance yang suka membagikan informasi, bukan hanya untuk mayoritas tapi juga untuk minoritas. Hwhw!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *