Asal Usul Nenek Moyang Bangsa Indonesia

2 min read

Asal Usul Nenek Moyang Bangsa Indonesia

Bisakan Anda menjelaskan asal-usul nenek moyang bangsa Indonesia? Menurut teori Nusantara, asal-usul nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari Indonesia sendiri. Adapun menurut teori Yunan, asal-usul nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari Yunan yang terletak di wilayah Tiongkok. Apa yang melandasi teori tersebut? Berikut penjelasannya.

Daftar Isi

1. Teori Yunan

Menurut teori Yunan, asal-usul bangsa Indonesia berasal dari Yunan yang terletak di wilayah Tiongkok. Tokoh pendukung teori Yunan adalah Moh. Ali, R.H. Geldern, dan J.H.C. Kern. Menurut Moh. Ali, bangsa Indonesia berasal dari daerah Mongol yang terdesak ke selatan oleh bangsa-bangsa yang lebih kuat. Adapun pendapat R.H. Geldern dan J.H.C. Kern dalam teori Yunan adalah sebagai berikut.

  • Ditemukannya bapak tua di wilayah Nusantara yang memiliki kemiripan dengan kapak tua yang ada di kawasan Asia Tengah. Dapat disimpulkan bahwa telah terjadi migrasi penduduk dari Asia Tengah ke kepulauan Nusantara.
  • Bahasa Melayu yang berkembang di Nusantara memiliki kemiripan dengan bahasa Cham yang ada di Kamboja. Hal tersebut membuka kemungkinan bahwa penduduk di Kamboja berasal dari daratan Yunan dengan menyusuri Sungai Mekong. Arus perpindahan ini diteruskan ketika sebagian dari mereka melanjutkan perpindahan dan sampai ke wilayah Nusantara.

Kedatangan manusia dari Yunan ke kepulauan Nusantara melalui tiga gelombang utama yaitu perpindahan orang Negrito, Proto Melayu (Melayu Tua), dan Deutro Melayu (Melayu Muda).

2. Teori Nusantara

Menurut Teori Nusantara, asal-usul bangsa Indonesia berasal dari Indonesia sendiri, bukan dari luar. Tokoh pendukung teori ini adalah Muhammad Yamin, Gorys Keraf, dan J. Crawford. Ada arguman yang melandasi teori Nusantara adalah sebagai berikut.

  • Adanya kemungkinan bahwa orang melayu adalah keturunan Homo soloensis dan Homo wajakensis.
  • Adanya perbedaan bahasa antara bahasa Austronesia yang berkembang di Nusantara dan bahasa Indo-Eropa yang berkembang di Asia tengah.
  • Bangsa Melayu merupakan bangsa yang berperadaban tinggi. Peradaban ini tidak mungkin dapat dicapai apabila tidak melalui proses perkembangan dari kebudayaan sebelumnya.
  • Bahasa melayu memang memiliki kesamaan dengan bahasa Cham (Kamboja), tetapi persamaan tersebut hanyalah suatu kebetulan saja.

3. Teori Out of Taiwan

Menurut teori ini, bangsa yang ada di Nusantara berasal dari Taiwan, bukan dari daratan Tiongkok. Tokoh pendukung teori ini adalah Harry Truman Simanjuntak. Mneurut pendekatan linguistik, dijelaskan bahwa dari keseluruhan bahasa yang dipergunakan suku-suku di Nusantara memiliki rumpun yang sama, yaitu rumpun Austronesia.

Adapun akar dari keseluruhan cabang bahasa yang digunakan leluhur yang menetap di wilayah Nusantara berasal dari rumput Austronesia di Formosa atau dikenal dengan rumpun Taiwan. Selain hal tersebut, menurut riset genetika yang dilakukan pada ribuan kromosom tidak menemukan kecocokan pola genetika dengan wilayah di Tingkok.

4. Teori Out of Afrika

Menurut teori ini, manusia modern yang hidup sekarang ini berasal dari Afrika. Landasan teori ini pada dukungan ilmu genetika melalui penelitian DNA mitokondria gen perempuan dan gen laki-laki. Menurut ahli genetika dari Amerika Serikat, Max Ingman, manusia modern yang ada sekarang ini berasal dari Afrika antara kurun waktu 100-200 ribu tahun lalu.

Dari Afrika, mereka menyebar ke luar Afrika. Menurut hasil penelitian Ingman, tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa gen manusia modern bercampur dengan gen spesies manusia purba.

Diperkirakan menusia Afrika melakukan migrasi ke luar Afrika berlangsung sekitar 50.000-70.000 tahun silam. Tujuan migrasi adalah menuju ke Asia barat. jalur yang ditempuh ada dua yaitu mengarah ke lembah Sungai Nil, melintasi Semenanjung Sinai lalu ke utara melewati Arab Levent dan yang kedua melewati laut Merah.

Pada 70.000 tahun yang lalu, bumi memasuki zaman glasial terakhir dan permukaan laut menjadi lebih dangkal karena air masih berbentuk gletser. Debfab keadaan tersebut sangat memungkinkan mereka menyeberangi lautan hanya menggunakan perahu primitif.

Setelah mereka memasuki Asia, ada yang tinggal di Timur Tengah dan ada yang melanjutkan perjalanan dengan menyusuri pantai Semenanjung Arab menuju ke India, Asia Timur, Indonesia, dan bahkan sampai ke barat daya Australia.

Adapun bukti bahwa keberadaan manusia Afrika telah sampai ke Australia adalah dengan ditemukannya fosial laki-laki di Lake Mungo. Jejak yang paling kuat untuk membuktikan bahwa manusia Afrika telah bermigrasi hingga ke Australia adalah dengan jejak genetika.

Nah, itulah 4 teori mengenai asal-usul nenek moyang bangsa Indonesia. Demikian artikel yang dapat kami bagikan tentang sejarah Indonesia, dan semoga artikel tersebut dapat membantu tugas Anda dan semoga bermanfaat.

Poer Nothingツ
Poer Nothingツ

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *